Jumat, 13 Maret 2015

Story About Love Story

Pagi ini aku kembali menunggunya lewat di depan rumahku, seorang pemuda yang menggunakan uniform sama denganku. Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah aku selalu melakukan rutinitas ini menunggunya di depan pagar rumahku sebelum aku mengikutinya untuk berangkat sekolah.
Aku melihatnya setelah 10 minutes menunggu, seorang pemuda rapi dengan sepedanya terlihat sangat sederhana dan itu sangat membuatku tertarik untuk mengenalnya.
Tahukah kamu setiap ia berada didekatku aku merasa bahwa cerita cinta yang ada di televisi tidaklah bohong, waktu berjalan begitu lambat, burung-burung bernyanyi merdu dan kau akan merasakan angin menerpamu dengan sangat lembut. Well aku kembali tersadar kedalam dunia nyata beberapa saat setelah terhanyut dalam kahayalanku bersama Toru, sejauh ini nama itulah yang kudengar saat teman-temannya memanggilnya pemuda itu.
Sesampainya di sekolah aku tidak menemukan sepeda Toru di parkiran, "kemana anak itu ?" hari-hari sekolahku akan terasa sepi dan membosankan tanpanya karena setelah bertemu dengannya di festival sekolah Toru telah memberiku semangat untuk memperbaiki nilai-nilaiku agar bisa masuk universitas yang sama dengannya, yeah walaupun aku tau untuk masuk kedalam universitas yang sama dengannya adalah hal yang mustahil bagiku dilihat dari nilai-nilaiku yang jauh dari kata bagus :(. "Ya Tuhan, aku terlambat" aku bergegas menuju kelas walaupun sebenarnya terasa berat melewati hari-hari sekolah tanpa Toru.
Ku putuskan untuk tidak sekolah hari ini dan memilih untuk berjalan-jalan di sekitar danau dan tahukah kamu siapa yang ku temui ? Toru sedang duduk di tepi danau sambil mendengarkan musik melalui ipodnya. Aku merogoh saku uniform dan mengambil ponsel dalam diam aku mengambil fotonya dari jauh, membeli ice cream dan memberanikan diri untuk menghampirinya suatu hal yang berani ku lakukan dalam hidupku.